Setelah salah satu dari 237 orang yang mengikuti kegiatan Ijtima di Kabupaten Gowa Sulsel dinyatakan dan terkonfirmasi positif covid-19 berdasarkan hasil Swab Tes oleh pihak Rumah Sakit Djafar Harun yang beberapa waktu lalu yang sempat menggegerkan masyarakat Kolaka Utara, pasalnya Pasien yang telah di Isolasi di Rumah Sakit Umum Djafar Harun tersebut merupakan Orang Tanpa Gejala (OTG) dan selama ini aktif melakukan kegiatanya seperti masuk berkantor dan beribadah di Mesjid.
Tim Satgas Gugus Tugas Covid-19 Kolaka Utara bergerak cepat untuk melakukan tracing terhadap orang-orang yang pernah kontak langsung dengan pasien yang merupakan terkonfirmasi ke Empat tersebut dan telah ditemukan sekitar 20 Orang serta telah di rapid tes dan rencananya ada 237 Orang lagi yang merupakan Jemaah yang pernah mengikuti Ijtima ulama di Gowa Akan di Rapid bahkan di Swab jika menunjukkkan gejala.
“Berdasarkan data ada sekitar 237 Orang saudara-saudara kami yang telah mengikuti Itjima di Gowa, kami sudah melakukan upaya tindak lanjut mengedukasi mereka, agar tidak khawatir dan mereka ikhlas mau bekerja sama dengan kami dan tidak usah khawatir semoga tidak ada apa-apa” Kata Juru Bicara (Jubir) Satgas Gugus Tugas Covid-19 Kolaka Utara dr.Syarif Nur, S.PoG.
Diapun menambahkan bahwa pihaknya sudah menyurat ke tim satgas provinsi Sulawesi Tenggara, permintaan Rapid Test untuk melakukan screaning pada 237 jemaah dengan jumlah permintaan 500 unit. Selain itu pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan serta Puskesmas untuk melakukan penulusuran lebih lanjut.
“Kalau rapid tes tiba kami akan data dan dilakukan pemeriksaan, dan pemeriksaan rapid tes itu ada dua kali dengan selang waktu Tujuh sampai Sepuluh Hari berarti alat rapid tes yang kami butuhkan itu sekitar 474, kami butuhkan sekitaran 500” Katanya.
Jemaah Ijtima Gowa Kata dia akan didata di wilayah Pusekesmas masing-masing, dan alat rapid tes di distribusikan ke Puskesmas sesui dengan kebutuhan.
“Rapid Tes akan kita sebar di puskesmas, jadi akan didistribusi masing-masing kecamatan, jika hasil rapidnya nanti positif atau ada gejala dari covid nanti akan dilakukan pemeriksaan lebih lanjut dengan melakuakn swab tes di Rumah Sakit,”Tandasnya.
Penulis : Sulaeha,S.Sos Editor : Andi Taslim
WAWASAN: Apa itu Rapid Test Virus Corona?
Rapid test adalah metode skrining awal untuk mendeteksi antibodi, yaitu IgM dan IgG, yang diproduksi oleh tubuh untuk melawan virus Corona. Antibodi ini akan dibentuk oleh tubuh bila ada paparan virus Corona.
Dengan kata lain, bila antibodi ini terdeteksi di dalam tubuh seseorang, artinya tubuh orang tersebut pernah terpapar atau dimasuki oleh virus Corona. Namun perlu Anda ketahui, pembentukan antibodi ini memerlukan waktu, bahkan bisa sampai beberapa minggu.
Jadi, rapid test di sini hanyalah sebagai pemeriksaan skrining atau pemeriksaan penyaring, bukan pemeriksaan untuk mendiagnosa infeksi virus Corona atau COVID-19.
Tes yang dapat memastikan apakah seseorang positif terinfeksi virus Corona sejauh ini hanyalah pemeriksaan polymerase chain reaction (PCR). Pemeriksaan ini bisa mendeteksi langsung keberadaan virus Corona, bukan melalui ada tidaknya antibodi terhadap virus ini