Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Kolaka Utara kembali menyalurkan santunan untuk 50 orang santri yang terdiri dari 25 Siswa MI, 25 Siswa MTS dan dan 25 siswa MA dan 30 orang pembina pondok Pesantren.
Untuk pemberian santunan tersebut bervariasi yakni untuk tingkat MI 25 Pelajar, yakni MI Hidayatullah Balosi dan Al-Islam Meeto dan masing pelajar mendapatkan Rp 500.000,- dengan total keseluruhan Rp.12.500.000
Penerima bantuan tingkat MTS 25 orang dan masing-masing mendapat Rp 750.000 untuk 8 Pondok Pesantren yaitu Ponpes Baitul Maqdis Totallang, Hidayatullah Balosi, Darul Istuqamah Balosi, Yayasan Panti asuhan Lametuna, Darul Istiqamah Mala-mala, Al-Islam Meeto, Darul Hikmah Pakue, Al-Mustawa Labipi dengan total santunan total Rp.18.750.000,
Sementara ingkat MA 25 orang dengan masing-masing Rp.1.000.000 per siswa yakni Pondok Baitul Maqdis Totallang, Darul Istiqamah Katoi, Yayasan Panti Asuhan Lametuna, Darul Istiqamah Mala-mala dan Al-Islam Meeto.
Para Pembina Tahfiz Alquran di pondok pesantren juga tak luput dari perhatian Baznas, dengan memberikan 30 pembina Tahfis dengan besaran Rp.2.500.000/orang dengan penerima Baitul Maqdis, Ibnu Yahya, Hidayatullah Balosi, Darul Istiqamah Katoi, Yayasan Panti Asuhan Lametuna, Darul Istuqamah Mala-mala, Al Islam Meeto, Darul Hikmah Pakue, Assadiyah Lapai dan Al-Mustawa Labipi dengan total Total santunan Rp. 35.000.000
Ketua Baznas Kabupaten Kolaka Utara H.Mustamin bahwa Total keseluruhan dari Santunan untuk para santri dan pembina tersebut sebanyak 131.250.000″Pemberian santunan ini untuk para santri yang kurang mampu mulai dari tingkat MI, MTS,MA, dan Pembina Pondok Tahfis dan bantuannya juga berbeda”Ujarnya.
Diapun menambahkan untuk para pembina yang mendapatkan santunan adalah pembina yang bisa menghafal minimal 5 Jus Al-Qur’an”Jadi yang kia bina adalah penghafal dan dia membina hafalan, jadi hafis yang membina hafis yang kita berikan, Katanya.
Diapun berharap sedini mungkin anak-anak tersebut harus dibina menjadi penerus dibidang agama, dengan kegiatan seperti tersebut memberikan motivasi untuk terus belajar,”penghafal ini harus di bina dari sekarang karena merekalah nanti yang akan meneruskan syi’ar islam dan menjadi imam-imam mesjid,”Tandasnya.