Kolaka Utara bersama 16 Kabupaten dan Kota di Sulawesi Tenggara bergabung dalam Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB-14) wilayah pesisir Sulawesi Tenggara, Dalam kegiatan tersebut 16 pemimpin daerah berikrar untuk menyatakan diri bergabung.
Tujuan TPB adalah melestarikan dan memanfaatkan secara berkelanjutan sumber daya kelautan dan samudra untuk pembangunan berkelanjutan. Dalam rangka mencapai tujuan nasional ekosistem lautan pada tahun 2030 ditetapkan 10 target yang diukur melalui 15 indikator.
Target-target tersebut terdiri dari tata ruang laut dan pengelolaan wilayah laut berkelanjutan, penangkapan ikan dalam batasan biologis yang aman, dan pemberantasan ilegal fishing, peningkatan kawasan konservasi perairan dan pemanfaatan berkelanjutan, serta dukungan dan perlindungan nelayan kecil. Upaya-upaya yang dilakukan untuk mencapai target-target tersebut dijabarkan pada kebijakan, program dan kegiatan yang akan dilakukan oleh pemerintah maupun organisasi non pemerintah.
Dikatakan Bupati Kolaka Utara Drs. H.Nurrahman Umar usai membacakan ikrar bahwa sepanjang teluk bone tidak dibenarkan adanya penggunaan bom ikan dan pukat harimau untuk menjaga kelesetarian ikan di perairan Kolaka Utara.
“Alat tangkap ikan salah satu larangannya pukat harimau dan pemboman ikan serta meracun ikan itu dilarang, dan untuk mencegah penangkapan ikan secara ilegal seperti pemboman kita sudah berkoordinasi dengan pihak kepolisian dan sekarang sudah ada yang tertangkap, dan telah di vonis”katanya.
Sementara untuk wilayah Kolaka Utara saat ini belum ada wilayah larangan untuk penangkapan ikan, semua diperbolehkan karena Laut Kolaka Utara berada di teluk bone,”Kalau untuk wilayah larangan tidak ada yang ada hanya alat tangkap seperti pukat harimau, bom ikan serta racun itu tidak diperbolehkan dan saat Ini kami akan lebih intensif lagi melakukan pengawasan di daerah yang rawan pemboman,”Katanya.
Saat ini Bupati Juga berharap masyarakat memberdayakan potensi disektor perikanan namun tetap menjaga ekosistem laut “TPB itu ekosistem yang tetap harus dijaga supaya terus berkelanjutan, karena jika tidak dijaga dengan baik maka kedepan ekosistem ikan akan berkurang dan pendapatan juga akan berkurang,”Tandasnya. (L)