Sabtu (10/6/2023) Fakultas Teknik Institut Teknologi dan Sains Muhammadiyah Kolaka Utara (Intens MKU) dan SMKN 3 Kolut telah menjalin kolaborasi yang kuat untuk mewujudkan perlindungan anak di wilayah Kolaka Utara. Dalam upaya yang luar biasa ini, kedua institusi tersebut menggelar kegiatan pengabdian masyarakat dengan tema “Kualitas Peserta Didik Penopang Perlindungan Anak”.
Kegiatan ini diinisiasi oleh Mahasiswa Teknik Komputer dari Intens MKU yang bekerjasama dengan SMKN 3 Kolut. Tujuan utama kegiatan ini adalah melibatkan peserta didik sebagai agen perubahan yang peduli terhadap masalah kekerasan anak dan kekerasan seksual yang semakin mengkhawatirkan.
Sekretaris Rektor, Hamsah S.Ag., dengan bangga membuka kegiatan ini yang dihadiri oleh 19 peserta perempuan dan 20 peserta laki-laki. Dalam sambutannya, Hamsah menyampaikan, “Kegiatan ini merupakan langkah konkret kita untuk melibatkan generasi muda dalam membangun kesadaran dan pengetahuan mengenai perlindungan anak. Bersama-sama, kita akan menciptakan lingkungan yang aman dan bebas dari kekerasan bagi anak-anak di Kolaka Utara.”
Katanya.
Kepala Sekolah SMKN 3 Kolut, yang diwakili oleh Hesti, S.Pd., M.M., memberikan apresiasi yang tinggi kepada Intens MKU atas kerjasama ini. Hesti menyatakan, “Kegiatan ini tidak hanya akan memperkaya pengetahuan peserta didik, tetapi juga membentuk karakter mereka sebagai pilar masyarakat yang peduli terhadap perlindungan anak. Saya berharap kolaborasi ini dapat berkelanjutan dan melibatkan lebih banyak pihak di masa depan.”
Selama kegiatan, para peserta didik mendapatkan pembekalan dari pemateri yang berasal dari dosen Intens MKU. Mereka dibekali dengan pengetahuan tentang tindakan preventif, tanda-tanda kekerasan anak, serta pentingnya peran individu dalam melindungi dan mendukung anak-anak yang menjadi korban.
Ahmad Hidayat, salah satu peserta dari SMKN 3 Kolut, mengungkapkan rasa terima kasihnya atas kegiatan ini. “Kami sebagai peserta didik sangat bersyukur dapat mengikuti kegiatan edukasi ini. Dengan pemahaman yang kami peroleh, kami siap menjadi agen perubahan di lingkungan kami dan membantu melindungi anak-anak dari kekerasan,” ujar Ahmad.
Diharapkan melalui kolaborasi ini, kesadaran dan pengetahuan mengenai perlindungan anak dapat semakin meningkat di masyarakat Kolaka Utara. Langkah-langkah konkret seperti ini merupakan langkah awal untuk menciptakan perubahan sosial yang lebih luas dalam melindungi dan menghormati hak-hak anak-anak.
