Lasusua-Satu lagi kabar gembira untuk Kolaka Utara, pasalnya dari 17 Even yang di gelar di Sulawesi tenggara, Lima Even di rencanakan menjada Even skala nasioanal, kini Kolaka Utara disejejerkan dengan Lima Kabupaten di jasirah Sulawesi Tenggara yang sektor pariwisatanya telah mempuni yakni Kota Kendari, Wakatobi,Boton dan Kolaka Utara.
Pernyataan tersebut diungkapkan Oleh kepala Dinas Pariwisata dan kebudayaan Sulawesi tenggara Zaenal Koedos saat menghadiri pembukaan semarak pelangi 12 tahun Kolaka Utara Kamis malam (7/1) di alun-alun Kota Lasusua, bahwa saat ini Festival Kuliner Kolaka utara sudah masuk dalam salah satu kegaiatan agenda nasional untuk wilayah Sulawesi tenggara.
“Ada 17 even diwacanakan di sultra, namun dari Kementerian Pariwisata meminta Lima even skala Nasioanal yang kami usulkan yakni Halo Sultra, Festival Kulit Wakatobi, Festival Budaya Buton, Festival Kraton Buton, Festival Nasional Terakhir Festival Kuliner Kolaka Utara,”ujarnya.
Diapun menambahkan bahwa untuk wilayah Sulawesi Tenggara hanya ada Tujuh kabupaten yang akan mendapatkan bantuan dana dari kementerian pariwisata salah satunya Kolaka Utara, ”Kolaka Utara mendapatkan dukungan dana Rp.200.000.000 dari Kementerian Pariwisata, kita perlu berterimkasih karena hanya tujuh Kabupaten yang dapat kesempatan ini salah satunya kolaka utara, yang lain diantaran Provinsi, Buton, Baubau, Bombana dan Konkep, diperolehnya bantuan dana ini karena Kementerian Pariwisata melihat potensi wilayahnya,”jelasnya.
Zaenal Koedos menambahkan bahwa saat ini pemerintah Provinsi tenga mengamati sektor pariwisata Kolaka Utara, bahkan banyak even-even yang telah digelar di wilayah bumi patampanua yang merupakan even skla nasional, pasalnya jika di daerah cara menghitung nya normal namun di kolaka Utara cara berhitungnya itu tidak normal pasalnya, Kolaka utara mampu berinovasi melangkah jauh dibandingkan daerah lain,”Kalau normali itukan menghitung satu, Dua, Tiga, Empat tapi, di Kolaka Utara cara berhitungnya Satu,Dua,Empat,Enam,”terangya.
Diapun berharap kegiatan semarak pelangi Kolaka Utara jangan hanya menjadi even tahunan yang dibungkus dengan kegiatan HUT Kolaka Utara , bahkan semarak pelangi harus dijadikan brand Kolaka Utara kedepannya,” sayang sekalai kegiatan kreatif ini hanya dilaksankan sekalai setahun yang dibungkus dengan HUT Kolaka Utara, baiknya semarak pelangi Kolaka Utara dijadikan brand, sementara untuk HUT dibuatkan kegiatan tersndiri,”harapnya.
Diapun mengatakan bahwa jika suatu daerah ingin mendaptkan pasokan dana bantuan sektor pariwisata tersbut harus punya Master Plan dan setivikat tanah jika berada di darat, karena banyak kabupaten lain yang tidak bisa mendaptkan bantuan dana pariwisata karena terkendala master plan, “yang saya amati disini adalah transpalntasi karangnya kemudian master plan pulau bintang saya tudak pernah bayangkan kolaka utara bisa seperti ini jika dibandingkan 12 tahun lalu,”pungkasnya.(ARM)