Hut Korpri, 51 ASN di Kolaka Utara Dapat Piagam Penghargaan

Redaksi Pemda Kolaka Utara
Baru:
4 Poin Surat Edaran Baru Pemerintah Kolaka Utara Terkait Protokol Kesehatan
2021 PUPR Kolaka Utara Kelola Rp.63 Miliar Dari APBD Ini Daftar Proyeknya
Maksimalkan Pelayanan, Disdukcapil Kolaka Utara Gandeng Jasa Kurir Lokal
BNI Serahkan Bantuan 250 Paket Sembako Ke Korban Bencana Banjir Bandang Kolaka Utar
North Kolaka
Senin, Jan 18, 2021
Hari Ulang Tahun (HUT) Korps Pegawai Negeri (Korpri) ke-48 tahun 51 orang Aparatur Sipil Negara (ASN) mendapatkan piagam penghargaan Satya Lencana Karya Satya yang telah mengabdi 10 tahun. Pemberian piagam penghargaan diserahkan langsun wakil Bupati Kolaka Utara H.Abbas Usai digelar Upacara di Lapangan Aspirasi Kolaka Utara (3/12).
Dikatakan Wakil Bupati Kolaka Utara bahwa perkembangan digital saat ini maju pesat, sehingga sebagai abdi negara, ASN harus mampu bersaing dan memiliki kreatifitas dan inovasi.
“Saat ini, kita berada di dunia yang berubah dengan cepat, yang sangat berbeda dengan dua puluh, tiga puluh atau empat puluh tahun yang lalu. Revolusi industri jilid ke-4 (4.0) telah mendistrupsi hampir segala lini kehidupan, bukan hanya cara dalam berkomunikasi tapi juga dalam cara mengelola pemerintahan,”Katanya.
Di sisi lain, kata beliau Cara-cara lama yang monoton, yang tidak kompetitif tidak bisa diteruskan lagi. Kita harus bisa lebih cepat dan lebih baik dibandingkan dengan yang lain.”seluruh anggota KORPRI untuk mengambil jalan perubahan, melakukan reformasi secara berkelanjutan. Tidak ada lagi pola pikir lama. Tidak ada lagi kerja linear. Dan tidak ada lagi kerja rutinitas. Birokrasi harus berubah. Kita harus membangun nilai-nilai baru dalam bekerja, cepat beradaptasi dengan perubahan,”Katanya.
Wakil Bupati H. Abbas berharap Pelayanan yang ruwet, berbelit-belit dan yang menyulitkan rakyat, harus kita pangkas. Kecepatan melayani menjadi kunci reformasi birokrasi.”Orientasi birokrasi harus betul-betul berubah, bukan lagi berorientasi pada prosedur, tapi lebih berorientasi pada hasil nyata. Panjangnya rantai pengambilan keputusan juga harus bisa dipotong, dipercepat dengan cara penerapan teknologi,”harapnya,”Tandasnya.
Fotografer: Kominfo/Harmawan,S.SI & Sumber Lain