Tiga desa di Kabupaten Kolaka Utara menjadi tempat percontohan pengembangan hewan unggas berupa ayam dan itik. Penyediaan ternak, kandang dan pakan ditalangi Pemerintah Daerah (Pemda) melalui Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) kurang lebih Rp.500 juta.
Kadis Perkebunan dan Peternakan Kolut, Ismail Mustafa menjelaskan, khusus pengembangan itik berada di Desa Latali pada lahan seluas 6 Hektare (Ha). Luas kandang 50×12 Meter (M) yang diisi sebanyak 5000 ekor ternak. “Program sudah berjalan di lapangan,”ujarnya.
Untuk penyediaan pakan itik akan ditalangi pemda selama tiga bulan berjalan yang diikuti upaya pendampingan pembuatan secara mandiri. Total pembiayaan yang dihabiskan berkisar Rp.300 juta mulai dari penyediaan unggas-pakan. “Kontribusi pengembang biakan jumlah dan penetasan telurnya akan berbagi dengan pemda dan akan kita salurkan ke tempat atau kelompok lain untuk dikembangkan pula,” ujarnya.
Sementara itu untuk pengembangan ayam sambung Ismail berpusat di dua desa terpisah yakni Lawaki dan Patikala. Total keseluruhan unggasnya berjumlah 2000 ekor dan menghabiskan biaya kurang lebih Rp.200 juta.
Masing-masing desa disediakan empat kandang dan dalam setiap kurungan itu berjumlah 200 ekor ternak. Khusus ayam, pemerintah hanya menanggung penyiapan pakan hingga dua bulan berjalan.
Untuk ayam petelur tersebut disampaikan sifatnya masih hibah dan belum ada upaya untuk berbagi hasil antara peternak dengan pemerintah. Alasannya, mereka masih terkendala teknologi pengembangannya sehingga diharapkan cukup sekedar membantu meningkatkan perekonomian mereka. “Tiga lokasi menjadi fokus pengembangan memgingat penyaluran bantuan selama ini di sejumlah wilayah dalam setahun berjalan saat dicek tidak ada harapan,”pungkasnya. (Li)