PDAM Tirta Tampanama, perusahaan daerah air minum di Kabupaten Kolaka Utara (Kolut), Sulawesi Tenggara (Sultra), telah menghentikan suplai air ke 3.000 pelanggan di Kecamatan Lasusua pada Selasa (2/5/2023). Hal ini disebabkan oleh air yang berlumpur dan berwarna kecoklatan pada dua unit Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL) di Dusun Ulukalo, Desa Watuliu.
Menurut Kabag Tehnik PDAM Tirta Tampanama Kolut, Sarman Saing, warna air yang keruh di kedua IPAL perusahaan tersebut melewati ambang batas normal dan bahkan menjadi hitam. “Banjir di hulu,” ujarnya. Pihak PDAM mengalami kekurangan tawas karena kendaraan logistiknya terhenti selama dua hari di Pelabuhan Siwa, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Kedua IPAL milik perusahaan tersebut masing-masing berkapasitas pompa 30 dan 20 liter per detik. Pemda Kolut sedang berusaha untuk berkomunikasi dengan pihak Dishub Siwa agar angkutan logistik pengangkut tawas tersebut bisa diprioritaskan untuk diseberangkan. Kendaraan yang tertahan di Siwa membawa 10 ton tawas untuk kebutuhan selama sebulan lebih.
Hingga saat ini, belum ada kepastian kapan distribusi air ke pelanggan kembali dilakukan karena tergantung pada ketersediaan tawas dan kondisi pasokan air di hulu.