Sabtu 4 Januari 2020 Polisi Resort (Polres) Kabupaten Kolaka Utara menggelar kegiatan menanam pohon serentak di lingkungan Polres Kolaka Utara. Kegiatan menanam pohon serentak tersebut merupakan bentuk kepedulian terhadap lingkungan.
Ada Empat jenis pohon yang ditanam yakni Pohon Katapang, Cemara Udang, Flamboyan dan Pohon Mangga dengan jumlah keselurahan 250 Pohon, setiap angggota Polri diwajibkan menanam Satu Pohon.
Dikatakan Kapolres Kolaka Utara AKBP I Wayan Riko Setiawan bahwa, Penanaman pohon untuk penghijauan tersebut di lakukan di Kompleks Polres Kolaka Utara, Bypass serta di sekitar kompleks setiap Polsek, namun aksi penanaman pohon tersebut akan terus dilakukan pihaknya dan masyarakat Kolaka utarapun bisa ikut ambil bagian untuk terus melakukan kegiatan peghijauan guna melestarikan alam.
“Kalau ada bibit lagi kita akan tanam terus, walaupun beberapa ribu kita akan tanam terus, karena ini program bagus, untuk generasi kita, lokasinya kita itu di mako dulu, kalau sudah penuh kita akan keluar dan tetap akan bekerjasama dengan Pemda untuk lokasi penghijauan kedepan,”katanya.
Sementara itu dikatakan Wakil Bupati Kolaka Utara H.Abbas bahwa program menanaman pohon merupakan program yang sangat baik dilaksankaan karena mengenai lingkungan yang terus harus dijaga kelestariannya sehingga bisa menjadi warisan bagi anak cucu kelak.
“Penghijaun ini adalah program yang cukup bagus untuk lingkungan, untuk pemda sendiri kata beliau dari dulu tengah giat melakukan penanaman pohon bukan hanya dalam wilayah Kota lasusua namun juga diluar Kota lasusua, pemda giat melakukan penghijauan,”katanya.
Dalam aksi penanaman pohon tersebut turut hadir pula Ketua DPRD Kabupaten Kolaka Utara Buhari, Kepala Kejaksakaan Negeri Kolaka Utara Teguh Imanto dan para Kepala OPD yang turut ambil bagian melakukan penanaman pohon.
Riwayat Imam Muslim disebutkan
عن جابر أن النبي صلى الله عليه وسلم دخل على أم معبد حائطا، فقال يا أم معبد من غرس هذا النخل؟ أمسلم أم كافر؟ فقالت بل مسلم. قال فلايغرس المسلم غرسا فيأكل منه إنسان ولا دابة ولاطئر إلا كان له صدقة إلى يوم القيامة
Dari Sahabat Jabir, sesungguhnya Nabi Muhammad Saw memasuki pekarangan Ummu Ma’bad, kemudian beliau berkata, “Wahai Ummu Ma’bad siapakah yang menanam kurma ini? Muslim atau kafir?
Ummu Ma’bad menjawab, “Muslim.” Lalu Nabi Bersabda, “Tidaklah seorang muslim menanam tanaman lalu memakannya baik manusia atau keledai atau burung kecuali itu akan menjadi sedekah baginya hingga hari kiamat.” (HR. Muslim)
إن قَامَتِ السَّاعَةُ وَفِي يَدِ أَحَدِكُمْ فَسِيلَةٌ فَإِنِ اسْتَطَاعَ أَنْ لَا تَقُومَ حَتَّى يَغْرِسَهَا فَلْيَغْرِسْهَا
Artinya: “Jika terjadi hari kiamat sementara di tangan salah seorang dari kalian ada sebuah tunas, maka jika ia mampu sebelum terjadi hari kiamat untuk menanamnya maka tanamlah.” (HR. Bukhari&Ahmad)
Penulis : Sulaeha,S.Sos Konten editor: Admin