Salah satu upaya pemerintah daerah Kabupaten Kolaka Utara untuk menurunkan stunting yakni dengan melaunching program Dashat (Dapur Sehat Atasi Stunting) Program tersebut dilaunching di 26 kampung Keluarga Berkualitas (KB).
25 kampung KB yang ikut program Dashat di launching di Desa Sipakainge, Kecamatan Pakue pada Senin (19/12/2022) di 25 desa tersebut diantaranya Walasiho,Landolia,Tebongeano, Lapasi-pasi,Totallang,Pitulua,Lanipa-nipa, Kalu-kaluku,Jabal Nur,Lapolu, Padaelo,Mataiwoi,Sapoiha,Nyule,Sarona, Sipakainge,Powalaa,Lawata,Batuapi, Tetebao, Tanggaruru, Tolala, Larui dan Loka.
Dikatakan Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan KB Kabupaten Kolaka Utara Hj.Hasrayani menyatakan bahwa stunting bisa terkena siapa saja tidak mengenal golongan kaya ataupun miskin, sehingga makanan yang sehat dan bergizi harus di konsumsi oleh ibu maupun calon ibu serta anak agar kebutuhan gizinya bisa terpenuhi.
“Kita harapkan yang beresiko itu tidaklagi terkena stunting, dengan pengawalan 1092 orang dan 25 kampung KB ini akan menjadi contoh ramuan menu pangan lokal yang akan disajikan kepada keluarga, karena tidak.mesti orang kaya yang beresiko stunting, dan tidak mesti orang yang tidak mampu,”Katanya.
Sementara itu dikatakan Bupati Kolaka Utara bahwa stunting adalah salah satu prioritas program nasional yang telah tertuang dalam RPJMN 2020 sampai 2024 dan target stunting ada diangka 14 persen dan salah satu upaya menurunkan stunting dengan program Dashat.
“Dashat salah program pemberdayaan masyarakat dalam upaya pemenuhan gizi seimbang bagi keluarga beresiko stunting yang dimiliki keluarga sasaran ibu hamil, ibu menyusui, balita dan keluarga yang tidak memiliki sanitasi utamanya jamban dan air minum yang layak,”Katanya.
Pemenuhan gizi seimbang dilakukan melalui sumberdaya lokal, kata dia terutama yang banyat tumbuh di wilayah kolaka utara seperti sumber karbohidrat,sayuran dan buah-buahan”Stunting tidak hanya menyasar keluarga sasaran, namun sedini mungkin dilakukan pencegahan terhadap generasi selanjutnya,”harapnya.