Wabah Covid-19 saat ini tengah membuat panik masyarakat seantero negeri,termasuk Kolaka Utara. Saat ini berbagai upaya tengah dilakukan Pemerintah daerah untuk mencegah penyebaran virus yang menakutkan tersebut, termasuk menyerahkan langsung Alat Pelindung Diri (APD) ke Tim Gugus Covid-19 Kolaka Utara.
30 paket APD tersebut diserahkan langsung Sekretaris Daerah Kabupaten Kolaka Utara Taufiq S, ke posko gugus tugas penanganan di kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kolaka Utara pada kamis (26/3).
Paket APD yang termasuk pakaian, sepatu, kaca mata hingga masker itu yang akan digunakan para tim medis, selain 30 paket APD yang sudah tiba dan diserahkan langsung, 200 boks masker sementara dalam perjalanan.
Meski demikian Mantan Kepala Badan Pemberdayaan Masyarat Desa (PMD) tersebut berharap masyarakat Kolaka Utara tidak ada yang terjangkit virus membahayakan tersebut. Dengan jumlah APD yang kini diserahkan menurutnya sudah cukup.
“Kolut hanya sifatnya transit, jika ada pasien yang diduga terjangkit akan dirujuk ke RS Provinsi. APD tersebut akan digunakan disaat ada pasien terduga suspect” ujarnya.
Diterangkan juga Bahwa bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) tidak diperkenangkan meninggalkan Kolaka Utara, apalagi Saat ini pelabuhan tengah ditutup untuk penumpang dan perbatasan baik wilayah selatan dan utara tengah di jaga ketat.
Setelah pelabuhan Tobaku ditutup untuk penumpang tidak ada lagi aktifitas keluar masuk wilayah dari batas Utara dan Selatan tanpa ijin dan dan hal yang genting. “Tim gugus tugas mengentikan langkah mereka (ASN) dan mencatatnya guna dilaporkan untuk dievaluasi,”Katanya.
Saat ini Berdasarkan data Dinas Kesehatan (dinkes) Kabupaten Kolaka Utara, bahwa ada 52 warga Kolaka Utara yang sebelumnya dicatat pemprov sebagai orang dalam pementauan (ODP) statusnya sudah gugur karena telah melewati 14 hari isolasi mandiri. Hanya saja, ada tambahan 18 ODP baru terdiri dari para mahasiswa dan masyarakat umum tersebar di Kelurahan Lapai, Lasusua, Pakue dan Wawo.