Pada Senin (29/5/2023), Pemerintah Kabupaten Kolaka Utara mengadakan rapat evaluasi untuk mengevaluasi penyerapan realisasi fisik dan keuangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Triwulan Kedua. Rapat ini diadakan dengan tujuan memastikan penggunaan dana publik yang efektif dan efisien dalam pelaksanaan program dan kegiatan di wilayah tersebut.
Dalam rapat tersebut, diungkapkan bahwa selama triwulan kedua, Kabupaten Kolaka Utara telah melaksanakan berbagai program dan kegiatan yang tercakup dalam APBD. Namun, terdapat beberapa tantangan yang perlu diatasi, terutama terkait administrasi dan sistem yang memerlukan perbaikan.
Parinringi, Pejabat Bupati Kolaka Utara, menekankan pentingnya memperbaiki administrasi dan sistem guna meningkatkan efisiensi penyerapan APBD. Ia menekankan perlunya mengambil langkah konkret untuk memperbaiki proses pelaporan, pengawasan, dan pengendalian dalam penyerapan APBD.
“Saya mengajak seluruh jajaran terkait untuk fokus dalam memperbaiki administrasi dan sistem yang ada. Kita harus berpikir positif dan tidak patah semangat, meskipun terdapat kekurangan dana di bawah 1 Miliar. Mari kita bekerja sama untuk meningkatkan penyerapan APBD agar program dan kegiatan yang dijalankan dapat berjalan dengan lancar dan memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat,” ungkap pejabat Bupati.
Rapat evaluasi ini juga dihadiri oleh para kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang bertanggung jawab atas pelaksanaan program dan kegiatan di Kabupaten Kolaka Utara. Mereka diminta untuk secara aktif berpartisipasi dalam memperbaiki administrasi dan sistem, serta melakukan upaya maksimal untuk mempercepat penyerapan APBD.
Berdasarkan laporan realisasi anggaran per 30 April 2023, tercapai sebesar 21,75%. Komposisinya adalah belanja operasi sebesar 21,80%, belanja modal sebesar 8,15%, belanja tak terduga sebesar 15,34%, dan belanja transfer sebesar 35,51%. Sementara itu, realisasi fisik sudah mencapai 31,82%.
“Dalam hal Pendapatan Daerah, tercapai sebesar 25,703%, terdiri dari pendapatan asli daerah sebesar 46,82%, pendapatan transfer sebesar 24,38%, dan pendapatan lainnya yang sah sebesar 25,11%. Oleh karena itu, masih diperlukan peningkatan capaian yang signifikan,” tambahnya.
Selain itu, dalam rapat ini juga dibahas upaya-upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kualitas pelaporan dan pengawasan keuangan di setiap OPD. Pemerintah Kabupaten Kolaka Utara berkomitmen untuk memberikan dukungan dan bimbingan kepada setiap SKPD dalam meningkatkan kualitas dan transparansi pelaporan keuangan.
Diharapkan melalui rapat evaluasi ini, Pemerintah Kabupaten Kolaka Utara dapat mengidentifikasi kendala-kendala yang ada dan segera mengambil tindakan perbaikan yang diperlukan. Tujuan utamanya adalah meningkatkan efisiensi dan efektivitas penggunaan APBD serta memastikan bahwa program dan kegiatan yang direncanakan dapat berjalan sesuai dengan target yang telah ditetapkan.
