Rabu (13/12), Bertempat di Desa Rante Baru, Kecamatan Ranteangin Pemda Kolaka Utara Melalui Tim Pengendali Inflasi (TPID) Kolaka Utara kembali menyalurkan bibit bawang merah sebagai salah satu langkah untuk mengendalikan inflasi di bumi Patowanua.
Kepala Dinas Tanaman Pangan, Nusba Nuhung, menyatakan bahwa bantuan bibit bawang merah sebanyak 2309 kilogram dan1200 kilogram pupuk kandang, yang berasal dari dana fiskal dan akan digunakan di lahan seluas 2 hektar di Kecamatan Ranteangin.
“Prediksinya, dalam waktu 55 hingga 70 hari, hasil panen bisa mencapai 70 ton dengan penghasilan kotor berkelompok mencapai 500 juta,” Ujarnya.
Penjabat Bupati Kolaka Utara, Dr. Ir. Sukanto Toding, MSP, MA, menambahkan bahwa selain penanaman bawang merah di Desa Rante Baru, sebelumnya juga telah dilakukan penanaman bawang di Desa Tinuna, Kecamatan Porehu. Hal ini merupakan bagian dari upaya mandiri pangan untuk menjaga stabilitas harga, melancarkan distribusi, serta menciptakan pasokan pangan.
Dr. Sukanto Toding juga menyampaikan apresiasi terhadap upaya bersama antara Pemerintah dan Masyarakat Kolaka Utara dalam memenuhi kebutuhan pokok, terutama menghadapi tantangan seperti kondisi cuaca, pertanian di lingkungan pertambangan, dan ketersediaan stok pangan menjelang Bulan Ramadhan.
“Tingginya konsumsi masyarakat yang mengakibatkan kenaikan harga menjelang Ramadhan menjadi perhatian serius, dan Tim Pengendalian Inflasi Daerah Kabupaten Kolaka Utara telah bekerja ekstra sejak awal tahun untuk memastikan ketersediaan stok, mencegah penimbunan, dan melakukan kolaborasi antar daerah untuk memenuhi kebutuhan pangan pokok,”Jelasnya.
Sebagai langkah lanjutan, Pemerintah Daerah Kolaka Utara akan terus mendukung peningkatan produksi pangan, khususnya bawang merah. Pihaknya juga akan memastikan petani memiliki akses ke permodalan, inovasi teknologi, dan pelatihan guna meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil panen.
Tidak hanya itu, dalam upaya pembangunan, petani bawang merah juga mengajukan permintaan pembangunan jembatan. Dalam tanggapannya, penjabat Bupati Kolaka Utara berjanji untuk mengabulkan permintaan tersebut bukan hanya jembatan namun juga jalan,guna mendukung kegiatan pertanian.Diapun berharap makin banyak anak muda yang ikut bergabung menjadi petani.
“Kita butuh generasi petani dari Anak muda, mari bergabung dalam dunia pertanian! Dengan inovasi, teknologi, dan semangat kreativitas kita, kita bisa mengembangkan pertanian menjadi sebuah lahan yang penuh peluang dan memberikan kontribusi besar bagi masa depan kita serta keberlanjutan pangan di negara ini.”Tutupnya.