Penjabat Bupati Kolaka Utara, Dr. Ir. Sukanto Toding, MSP, MA, melakukan perjalanan ke Jakarta di tengah bulan suci Ramadan. Kedatangannya tidak sekadar untuk urusan rutin, tetapi untuk menangani isu sensitif terkait dengan pembatalan keputusan oleh Badan Kepegawaian Negara (BKN) terhadap 24 Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja (PPPK)Tenaga Kesehatan Bidan.
Selama sepekan pejabat Bupati Kolaka Utara aktif dalam kegiatan safari Ramadan. Namun, kegiatannya tidak berhenti di sana. Setelah merampungkan safari Ramadan, beliau langsung menuju Jakarta untuk konsultasi di Kementerian Kesehatan terkait nasib 24 yang kelulusannya dianulir.
“Alhamdulillah Dari 24 nakes tersebut, 11 di antaranya Memenuhi Syarat (MS), sementara 3 Tidak Memenuhi Syarat (TMS) dan 10 lainnya Berkas Tidak Sesuai (BTS). Kita berharap semuanya bisa MS,”Katanya.
Alumni IHS Erasmus University Rotterdam itupun menyatakan bahwa Pihaknya sangat mendukung kepada tenaga kesehatan yang telah berbakti, tanpa memandang perbedaan kualifikasi antara pendidik dan klinis. “Mereka telah mengabdi tanpa melihat perbedaan itu, dan kami berharap keputusan ini bisa dianulir, dan mereka semuanya Memenuhi Syarat untuk jadi PPPK” ujarnya.
Tidak hanya itu, kunjungan ke kantor Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) juga menjadi fokus penting. Di sana, Asisten II Provinsi Sulawesi Tenggara itu mengusulkan rencana rehabilitasi dan konstruksi infrastruktur untuk mengatasi masalah kebencanaan yang dihadapi oleh Pemerintah Daerah (Pemda). Usulan ini mencakup pelurusan sungai dan penguatan tebing di 4 kecamatan pasca banjir dengan anggaran kurang lebih Rp 75 Miliar dari Dana Siap Pakai (DSP).
“Alhamdulillah di kantor BNPB kami diterima langsung oleh kepala BNPB bapak Letjen Suharyanto. Kami menyampaikan proposal rehabilitasi, konstruksi. Proposal kami diterima, dan sekarang menunggu penilaian kelayakan dari BNPB, semoga dalam waktu cepat bisa terealisasi,”Tutupnya.
Penjabat Bupati Kolaka Utara, Dr. Ir. Sukanto Toding, MSP, MA, selalu menunjukkan komitmen yang kuat untuk mendukung kegiatan masyarakat. Beliau tidak hanya hadir dalam berbagai acara bersama warga, tetapi juga turut mendukung tenaga kesehatan yang kelulusannya di anulir. Selain itu dia juga menyuarakan kebutuhan mendesak akan bantuan kebencanaan di 4 kecamatan, sebagai respons terhadap tantangan infrastruktur dan semoga membawa dampak positif bagi kesejahteraan dan kemajuan Kolaka Utara.