Penjabat Bupati Kolaka Utara yang tengah melaksanakan tugas daerah di Luar Bumi Patowanua terus monitor gas elpiji 3 Kilogram yang sebelumnya mengalami kelangkaan.Saat melakukan zoom meeting Minggu (29/10) selain mengecek harga beras, Orang nomer satu di Bumi Patowanua itu juga mengecek pasokan gas yang masuk di Kolaka Utara.
Dijelaskan Mukhlis Bachtiar Asisten Satu sekretaris Daerah bahwa Kabupaten Kolaka Utara bahwa gas elpiji Tiga Kilogram saat ini pasokannya sudah normal masuk, karena sebelumnya depot Di Kabupaten Kolaka saat ini sudah memiliki izin perpanjangan untuk menyuplai gas elpiji, yang sebelumnya izinnya telah berakhir yang menyebabkan gas elpiji harus di suplai dari Kolaka.
“alhamdulillah pak untuk gas elpiji saat ini sudah mulai normal, dan selama dua hari ini kita melaksanakan pasar murah untuk gas elpiji dengan harga 23.000/tabung untuk memastikan masyarakat mendapatkan gas elpiji,” Jelasnya.
Selain itu Melaporkan Gas Elpiji Asisten Satu juga melaporkan 2 pekan terakhir di SPBU kita antrian panjang terjadi sehingga melalui dinas Perdagangan akan memanggil Dua Pemilik SPBU untuk mengetahui penyebab panjangnya antrian BBM itu.
“Selama dua pekan ini, dua SPBU dalam Kota Lasusua itu mengalami antrian panjang sekali pak dan terkait kelangkaan BBM informasi dari Kadis Perdagangan, mereka akan menyurati pemilik SPBU penyebab antrian panjang itu,” Jelasnya.
Sementara itu Dr,Ir Sukanto Toding,MSP,MA Penjabat Bupati Kolaka Utara berharap bahwa kelangkaan gas elpiji sudah tidak terjadi lagi, sehingga masyarakat bisa mendapatkan gas dengan mudah dan pastinya harganya terjangkau, diapun berharap bahwa Dinas perdagangan bekerja lebih keras lagi dan lebih sensitif terkait kebutuhan masyarakat.
Terkait dengan BBM dia berharap semua stakeholder terkait bisa bekerjasama untuk mengetahui penyebab kelangkaan dan antrian panjang BBM dan mencari solusi bersama agar BBM tersebut lebih mudah di dapatkan oleh masyarakat, karena itu adalah kebutuhan pokok yang bisa memicu inflasi.
“Kita bersama berharap agar kelangkaan gas elpiji dan BBM tidak terjadi lagi, Masyarakat Kolaka Utara layak untuk mendapatkan gas dengan kemudahan dan harga yang terjangkau. Kami berkomitmen untuk bekerja keras dan lebih peka terhadap kebutuhan masyarakat, serta bersatu dalam upaya mencari solusi bersama untuk memastikan bahwa BBM yang menjadi kebutuhan utama ini bisa didapatkan dengan mudah karena Ini adalah tentang kesejahteraan dan stabilitas,”Tutupnya.