Revitalisasi kakao besar-besaran yang di laksnakan Bupati Kolaka Utara Drs.Nur Rahman Umar membutuhkan budget yang besar, sekitar 43.000 hektar menjadi target yang dianggap mampu untuk kembali mendatangkan Rp 3,6 triliun pertahunnya, namun dengan anggaran APBD yang terbatas Pemda Kolaka Utara menggandeng perbangkan untuk membantu suksesnya revitalisasi Kakao di Kolaka Utara.
Seperti yang diterangkan Bupati Kolaka Utara Drs. Nur Rahman Umar, beberapa bank di Kolaka Utara akan menyalurkan Corporate Social responsibility (CSR) untuk revitalisasi kakao,”Para Bank yang ada di Kolaka Utara akan membantu kita untuk CSRnya untuk revitalisasi kakao karna keterbatasan anggaran kita saat ini,”katanya.
Selain CSR dari bank pihak bank juga akan memberikan kredit lunak untuk para petani untuk dijadikan sebagai modal usaha petani selama lahan perkebunannya belum berhasil,”nanti juga petani akan diberikan kredit lunak oleh bank nanti berhasil baru dibayar,”jelasnya.
Diapun menambahkan bahwa selama program revitalisasi Kakao ini dijalankan pihaknya banyak memangkas anggaran di SKPD lain, namun setelah program tersebut berhasil maka pengelolaan anggaran akan kembali di normalkan dan dirinya akan fokus ke sektor lain untuk pembangunan.
“Sekarang banyak SKPD yang marah sama saya, karna anggaran mereka saya potong tapi itu semua saya lakukan untuk masyarakat Kolaka Utara bagaimanan dompet-dompet masyarakat bisa terisi lagi, saya sudah panggil Bappeda untuk memporsikan anggaran untuk revitalisasi ini itu hanya sekitar 60 Milyar,”katanya.
Selain itu di berharap kepada Kepala Desa dalam anggran Dana Desa dan ADDnya itu memprogramkan revitalisasi kakao di desanya masing-masing,”Dana Desa dan ADD itu untuk fisik dikurangi dulu kita bersama-sama memprogramkan revitalisasi kakao ini di desa masing-masing,”harapnya.