Minggu (10/12) menjadi momen penting dalam upaya menekan tingkat stunting di Kabupaten Kolaka Utara. Dalam pertemuan Rapat Evaluasi Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPPS) yang digelar di Desa Lawata, Kecamatan Pakue Utara, hadir langsung Penjabat Bupati Kolaka Utara, Dr.Ir. Sukanto Toding,MSP,.MA.
Kepala Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (BKKBN) Kolaka Utara, Hj.Hasrayani, menggarisbawahi permasalahan tinggi stunting, salah satunya adalah pola hidup. “Dari sebelumnya 20 orang, jumlahnya berkurang menjadi 16 orang. Namun, dari 16 orang tersebut, hanya 7 yang bersedia untuk mengikuti program stunting. Pola hidup harus diperbaiki dengan mendorong konsumsi makanan bergizi serta mengurangi konsumsi makanan instan,” ujar Hj.Hasrayani.
Sementara itu, Penjabat Bupati Kolaka Utara, Dr.Ir.Sukanto Toding,MSP,.MA,. menegaskan pentingnya pemenuhan gizi sejak 100 hari pertama kelahiran. “Untuk mencegah stunting, kita harus memastikan ibu hamil tidak mengalami anemia atau kekurangan zat besi. Ini merupakan kewajiban negara untuk memberikan perlindungan pada anak-anak agar bisa tumbuh dan berkembang dengan layak,” ungkap Dr.Ir.Sukanto Toding,MSP,.MA,.
Dalam kegiatan tersebut, dilakukan distribusi bantuan kepada Bapak/Bunda Asuh Stunting (BAS) berupa makanan tambahan seperti beras, telur, daging susu, dan snack sehat untuk anak-anak yang terkena stunting. Langkah-langkah konkret seperti ini diharapkan dapat menjadi pijakan dalam menanggulangi masalah stunting yang masih menjadi perhatian serius di Kolaka Utara.
Dr.Ir.Sukanto Toding,MSP,.MA, menambahkan, “Kita tidak boleh membiarkan anak-anak lahir dalam kondisi lemah. Kewajiban kita untuk memberikan perlindungan pada mereka. Semua pihak, termasuk aparatur pemerintah daerah, harus berusaha sungguh-sungguh dalam memulihkan kondisi stunting di daerah ini.”Katanya.
Pertemuan ini menegaskan komitmen untuk mengatasi stunting dengan pendekatan holistik, memperbaiki pola hidup, dan memberikan perhatian penuh pada pemenuhan gizi, menegaskan bahwa perlindungan terhadap generasi masa depan adalah tanggung jawab bersama yang tidak bisa diabaikan. Semoga langkah-langkah konkret yang diambil hari ini menjadi landasan kuat dalam memberikan kesempatan yang setara bagi setiap anak untuk tumbuh dan berkembang secara sehat.