Saat ini Kolaka Utara tengah fokus untuk mengolah biji kakao menjadi produk yang siap d komsumsi dan di Pasarkan, produk lokal yang di beri nama “Cikola” yang merupakan bahasa daerah dari Kakao itu akan di launching pada Januari 2022 mendatang.
Dijelaskan Kadis Perkebunan dan Peternakan Ismail Mustafa bahwa, untuk pengolahan kakao menjadi kakao siap komsumsi masih dalam proses uji coba untuk mendapatkan cita rasa yang pas dan khas untuk di pasarkan.
“Ini awal kita untuk membuat Cokelat jadi tahap awal September kami mengirim tenaga pengolahan untuk magang di fakultas Pertanian di Unhalu untuk belajar memproses kakao menjadi cokelat, jadi tahap kedua akan dikirim keluar untuk belajar pengolahan kakao supaya lebih maksimal dan dapat mengahasilkan cita rasa yang sesuai ada diluar.”katanya.
Untuk Saat ini jumlah produksi kakao di cacao center hanya kisaran 20 Kilo Gram perhari, karena jumlah produksi masih kecil jadi pemasaran hanya dilakukan diwilayah Kolaka Utara saja.
“Tahun ini kita hanya pasarkan di Kolaka utara saja, untuk tahun depan kita akan ekspos secara besar-besaran dan secara resmi pada saat HUT Kolaka Utara dan kami akan membuat konsep untuk membudayakan mengkonsumsi produk lokal seperti cokelat khas Kolaka Utara,”katanya.
Saat ini pihaknya tengah mengembangkan coklat jenis bubuk, bar dan chip bahkan dibuat dalam bentuk minuman seperti susu coklat. ” Untuk sementara mengakomodir kearifan lokal bahasa Daerah Cikola, produk ini pasih uji coba kalau rasa sudah mix kita urus izinnya dan bisa sudah dijual,”Tandasnya. [L]