Sekitar pukul 15.00 WITA pada Jumat (1/3), di Desa Pakue, Kecamatan Pakue Utara, Kolaka Utara. Ribuan peserta perwakilan dari 15 kecamatan di Bumi Patowanua, memenuhi jalan sekitaran areal kegiatan untuk memeriahkan pawai pembukaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) tingkat kabupaten Kolaka Utara.
Kemeriahan pawai ini menjadi momentum berharga bagi masyarakat Kolaka Utara untuk bersatu dalam semangat keagamaan dan kebudayaan. Dalam sambutannya, Penjabat Bupati Kolaka Utara, Dr.Ir.Sukanto Toding, MSP, menyampaikan kebanggaannya atas partisipasi besar-besaran yang ditunjukkan oleh masyarakat. “Partisipasi ini menegaskan komitmen kuat kita semua dalam melestarikan nilai-nilai keagamaan dan budaya yang telah menjadi bagian tak terpisahkan dari identitas Kolaka Utara,” ujarnya.
Acara yang dihadiri oleh para Forkopimda (Forum Koordinasi Pimpinan Daerah) dan kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) ini tidak hanya sekadar seremonial. Lebih dari itu, pawai MTQ menjadi ajang untuk mempererat tali silaturahmi antarwarga serta membangun persatuan dan kebersamaan dalam memajukan daerah ini. “Semoga melalui acara ini, kita semakin memperkokoh persaudaraan dan memupuk semangat gotong royong dalam mewujudkan Kolaka Utara yang lebih baik,” tambah Dr.Ir.Sukanto Toding.
Selain menampilkan kegiatan keagamaan, pawai MTQ juga dimeriahkan dengan tarian kolosal yang dibawakan oleh pelajar dari salah satu sekolah di Kolaka Utara. Tarian tersebut tidak hanya menghibur, tetapi juga menjadi simbol dari kekayaan budaya dan keindahan seni yang dimiliki oleh masyarakat Kolaka Utara.
Dengan semangat, ribuan peserta pawai MTQ berjalan bersama-sama, membawa bendera dan spanduk bertuliskan nawa wilayah masing-masing. “Suasana kebersamaan yang tercipta menjadi bukti nyata bahwa perbedaan dapat menjadi sumber kekuatan dalam upaya membangun harmoni sosial dan kemajuan bersama,”Jelasnya.
Pawai MTQ ke-18 ini tidak hanya meninggalkan kesan yang mendalam bagi para peserta, tetapi juga memberikan inspirasi dan semangat baru bagi masyarakat Kolaka Utara untuk terus berkontribusi dalam memperkuat fondasi keagamaan dan kebudayaan.