Genap sudah pengabdian Rusda Mahmud menahkodai Bumi Patampanua selama Satu Dekade, Sebelum Meninggalkan Kolaka Utara Rusda Mahmud berpamitan dengan Para ASN yang mengikuti Upcara bendera di lapangan Aspirasi Senin (19/6). Acara Perpisahan tersebut diiringi tangis air mata peserta Upacara, sehingga suasana harupun terjadi.
Rusda Mahmud bersama keluarga bertolak meninggalakan Kolaka Utara menuju kediamanya di Bumi Mekongga namun sebelumnya Rusda Mahmud menyempatkan diri mengunjungi Kantor Bupati Kolaka Utara untuk melihat kenangan kepemimpinanya selama 10 tahun, kemudian dilanjutkan dengan bersalaman dengan para kepala SKPD dan ASN peserta Upacara.
Tangis riuh peserta upacara pecah ketika Bapak pembangunan Kolaka Utara membacakan Puisi Pamit, sambil terbata-bata membaca puisinya Rusda pun meneteskan airmata Pasalnya selama Menahkodai daerah yang mekar 2004 silam itu banyak suka dan duka dilewati bersama dengan masyarakat Kolaka Utara, Namun dikatakan kepergian dirinya adalah untuk kembali.
“Ini Bukan Perpisahan, saya pergi untuk kembali, jika kalian berkunjung ke Kolaka Silahkan mapir dirumah saya, pintu rumah saya selalu terbuka untuk masyarakat Kolaka Utara,”harapnya.
Diapun menyatakan bahwa salama 10 tahun dirinya telah meletakkan pondasi pembangunan yang nantinya akan dianjutkan oleh pemimpin selanjutnya, Tiga Pilar Pembangunan menjadi simbol kepemimpinanya Seperti Kompleks Pekantoran yang menjadi Simbol Pemerintahan, Mesjid Agung Sebagai Simbol Keagamaan dan Perpustakaan menjadi Simbol Pendidikan.
“Dalam Konsep Pembangunananya dikenal dengan Tiga Dimensi Pembangunan yang jika ditarik menjadi Segitiga Sama Sisi, Kepemimpinan saya akan dilanjutkan oleh pemimpin selanjutnya akan melanjutkan pembangunan di Kolaka Utara, dan saya mohon pamit bersama keluarga jika ada salah mohon dimaafkan,”ujarnya sambil berjabat tangan dengan Para ASN didampingi Istri dan anak-anaknya.(**)