Minggu, (5/11/?), Islamic Center Masjid Agung Bahru Rasyid Wal Ittihad menjadi tempat dari seminar motif tenun Khas Kolaka Utara Acara ini bertajuk “Seminar Motif Tenun Khas Kolaka Utara: Mengenali Keunikan dan Pesona Kain Tradisional Dodo di Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara.”
Seminar dihadiri Penjabat Bupati Kolaka Utara, Sukanto Toding, Ketua DPRD Kolaka Utara Buhari, dan mantan Penjabat Bupati Kolaka Utara Kamaruddin. Ketua Pengadilan Negeri, Hambali, Wakil Ketua DPRD Kolaka Utara Agusdin, S. Kom, serta Asisten 1 Mukhlis Bachtiar, dan para kepala OPD juga ikut serta dalam acara tersebut.
Ketua PJ Dekranasda Kolaka Utara, Hj Nina Harini Yuniarti, menyampaikan bahwa dengan tersebut memperkenalkan kain tenun lokal Kolaka Utara. Dan berharap agar seminar ini menjadi langkah awal dalam mengeksplorasi motif khas Kolaka Utara, mencari identitas, aspek historis, dan keunikan yang melekat di Bumi Patowanua dan akhirnya, motif ini akan digunakan oleh Aparatur Sipil Negara (ASN) dan siswa.
“Dekranasda Kolaka Utara mengadakan seminar ini untuk membahas fenomena ini dan mengidentifikasi potensi yang dimiliki oleh tenun motif tradisional Dodo. Kami menginginkan kolaborasi pemikiran dan gagasan antara berbagai pihak di Kabupaten Kolaka Utara untuk mengembangkan seni tenun motif tradisional Dodo. Seminar ini menjadi wadah untuk memahami sejarah dan teknik pembuatan tenun, serta berbagi ide dan pengalaman yang dapat memberikan inspirasi,”Katanya.
Dalam kata sambutannya, Ketua Dekranasda Kolaka Utara menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah terlibat dalam Seminar berharap agar acara ini dapat menjadi momen yang bermanfaat bagi semua peserta, meningkatkan apresiasi terhadap seni tenun tradisional, serta memicu upaya pelestarian dan pengembangan seni budaya khas Kolaka Utara di masa depan.
“Kita akan mendengarkan presentasi dari pemateri, memperoleh wawasan tentang sejarah dan teknik pembuatan tenun motif tradisional Dodo, dan berbagi ide dan pengalaman inspiratif. Semua ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman kita tentang seni tenun motif tradisional, serta berbagi pengetahuan dan keterampilan yang berharga,”Katanya.
Penjabat Bupati Kolaka Utara, Dr. Ir. Sukanto Toding, MSP, MA, menekankan pentingnya pengembangan tenun motif tradisional dalam rangka melestarikan budaya dan warisan leluhur. Ia mengajak generasi penerus bangsa untuk terlibat aktif dalam menjaga keberlanjutan seni tenun ini, bukan hanya dalam pemahaman seni itu sendiri, tetapi juga dalam konteks zaman modern yang terus berubah.
“Seminar ini diharapkan akan merangsang diskusi, ide, dan kolaborasi untuk menjadikan motif khas Kolaka Utara sebagai ikon daerah yang mendapat pengakuan resmi. Selain itu, mereka berharap bahwa motif kain Kolaka Utara dapat ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB),”Jelasnya.
Seminar ini menandai langkah awal dalam pengembangan tenun motif tradisional Kolaka Utara. Dan berharap agar setelah acara ini, akan ada tindakan nyata dalam hal pemasaran, inovasi desain, pelestarian teknik pembuatan, dan dukungan dari berbagai pihak, terutama Pemerintah Daerah. “Semua ini bertujuan untuk melestarikan dan mengembangkan kekayaan budaya lokal serta kearifan budaya leluhur masyarakat Kolaka Utara,” Tutupnya.
Seminar ini mengajak semua pihak untuk berkolaborasi, belajar bersama, dan berkomitmen dalam menjaga dan melestarikan kekayaan dan keragaman budaya. Semoga seminar ini menjadi tonggak awal dari perjalanan panjang dalam memelihara dan mengembangkan budaya khas Kolaka Utara.
