Upaya maksimal Pemerintah Daerah Kabupaten Kolaka Utara dalam mengatasi kelangkaan gas elpiji telah membuahkan hasil. Dalam kerjasama dengan Pertamina, mereka berhasil menyediakan 560 tabung gas isi ulang dengan harga terjangkau, yaitu sebesar Rp 23.000 per tabung, untuk masyarakat Kolaka Utara, khususnya di Kecamatan Lasusua.
Muhammad Yusuf ST, Kepala Bidang Pengembangan Perdagangan Dalam Negeri Dinas Perdagangan, menyampaikan bahwa langkah ini diambil untuk mengakhiri masalah kelangkaan gas elpiji di daerah tersebut. “Hari ini, kita lakukan di Kecamatan Lasusua, dan besok, insyaallah, akan ada lagi sekitar 500 tabung gas masuk, yang akan disuplai ke kecamatan lain,” ujarnya.
Lebih lanjut, dia menjelaskan bahwa dengan kedatangan gas elpiji 3 kilogram yang bersubsidi ini, kelangkaan yang telah terjadi dapat diatasi. Pengisian tabung gas sudah dilakukan di Kabupaten Kolaka lagi dengan izin yang sudah kembali di perpanjangan.
“Sebanyak 560 tabung gas telah tiba, dan ke depannya, kelangkaan tidak akan lagi terjadi, karena pengisian sudah dilakukan di Kolaka, tidak lagi di Kendari seperti satu bulan terakhir ini, yang menjadi penyebab kelangkaan gas elpiji,” tambahnya.
Tindakan ini akan terus berlanjut hingga pasokan gas elpiji kembali normal, terutama setelah empat distributor gas elpiji di Bumi Patowanua habis dalam waktu singkat saat pembongkaran.
“Jika kelangkaan gas elpiji terus berlanjut, akan berdampak pada inflasi. Namun, alhamdulillah, hari ini masyarakat telah dilayani melalui operasi pasar gas elpiji 3kg ini,” pungkasnya.
Semoga kerja sama antara Pemerintah Daerah Kabupaten Kolaka Utara dan Pertamina terus berlanjut untuk memastikan ketersediaan gas elpiji yang cukup dan terjangkau bagi seluruh masyarakat. Langkah ini diharapkan dapat mengurangi dampak inflasi akibat kelangkaan gas elpiji dan memberikan kelegaan kepada warga Kolaka Utara. Selain itu, inisiatif ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah untuk menjaga kesejahteraan masyarakat.
